Langsung ke konten utama

Dewan Karangasem Soroti Anggaran BPJS

Pemerintah Kabupaten Karangasem telah menjalin kerja sama yang baik dengan BPJS Kesehatan Cabang Klungkung. Kerja sama tersebut telah menghasilkan pencapaian berupa Universal Health Coverage program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Pada tanggal 12 Februari 2019 bertempat di wantilan Pemkab Karangesem telah dilakukan deklarasi UHC sekaligus penandatanganan sebagai suatu komitmen bersama diantara Pemkab Karangasem dengan BPJS Kesehatan Cabang Klungkung.

Dengan adanya wabah COVID – 19 mulai tahun 2020 sampai dengan 2021 telah mengakibatkan berbagai sektor yang menjadi tulang punggung pendapatan kabupaten Karangasem menjadi menurun, sehingga berakibat pula kepada tersendatnya kewajiban pemerintah terhadap pihak pihak yang telah melaukan kerja sama selama ini termasuk BPJS.

Hal tersebut terungkap dalam rapat kerja antara Dewan Perwakilan Daerah Kabupaten Karangasem dengan BPJS serta ekesekutif pada tanggal 05 Juli 2021.

Dalam kesempatan tersebut anggota DPR D kabupaten Karangsem Fraksi PDI Perjuangan Dapil Sidemen I Wayan Sumatra, ST menyoroti tentang, pendapatan daerah untuk membayar iuran BPJS, pelayanan BPJS selama ini dan data penduduk kabupaten.

“Mengingat Dalam Situasi Pandemi Saat ini Ibu (BPJS) harus disadari, bahwa kantong-kantong  APBD kita yang sumber - sumbernya dari sektor jasa telah banyak kehilangan pendapatan. Atas dasar itulah barangkali ada pengertian dari BPJS dengan kondisi fiskal kabupaten” Ujar Sumatra.

Dalam bidang pelayanan Sumatra menyampaian ucapan terima kasih karena sekarang cukup menggunakan Nomor Induk Kependudukan tanpa harus kartu fisik masyarakat sudah dapat dilayani oleh BPJS sebagai salah satu konsekuensi  Universal Health Coverage yang dicapai dengan berdasarkan undang - undang, namun hal tersebut harusnya telah dilakukan pada tahun 2019 sehingga tidak terjadi kerugian yang besar terhadap pemerintah selama periode sebelumnya.

Efektifitas anggaran daerah di masa pandemi COVID – 19 untuk BPJS tidak luput menjadi sorotan oleh I Wayan Sumatra. “Apalagi kita membayar dalam situasi fiskal sekarang yaitu 99% dari 518.000 orang hampir 100 %, efektifitas anggaran harus kita pertimbangkan karena saat ini kita lagi miskin” ungkap Sumatra.

Data kependudukan sebagai sumber pembayaran UHC menjadi perhatian serius I Wayan Sumatra, menurutnya tahun 2020 terakhir data penduduk sebanyak 519.000 orang dan sekarang berdasarkan RPJM yang telah disusun adalah sebanyak 492.402 orang yang terdiri dari 249.495 orang laki - laki, serta 242.907 orang perempuan dan ini merupakan data riil. Hal ini adalah bentuk komitmen Bupati Baru Kabupaten Karangsem I Gede Dana yang bekerja berdasarkan data Riil.

Dengan adanya penurunan data penduduk ini maka akan berimbas pada anggaran yang difokuskan tehadap pembayaran UHC.  Rekomendasi yang disampaikan oleh I Wayan Sumatra adalah tentang kevalidan data penduduk penerima UHC, sehingga anggaran yang dimiliki oleh pemerintah yang sedikit dapat digunakan tepat sasaran.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BELANJA DAERAH, SUMATRA: JANGAN ADA MASYARAKAT YANG TIDAK DILAYANI BPJS KESEHATAN!!

Keberadaan anggaran pendapatan dan belanja daerah merupakan hak atau wewenang yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk membangun daerah dan masyarakatnya sesuai dengan potensi dan kulturnya, sehingga pemerintah daerah dituntut untuk menyusun kebijakan umum belanja daerah yang pro rakyat disamping juga untuk mendukung pembangunan pemerintah secara nasional di masa pendemi seperti sekarang ini. Dalam penyusunan belanja daerah, pemerintah berkolaborasi dengan dewan perwakilan rakyat daerah untuk mendapatkan aspirasi masyarakat yang diwakilinya. I Wayan Sumatra anggota DPR D Karangasem dari fraksi PDI Perjuangan menyatakan bahwa dalam penyusunan kebijakan umum belanja daerah harus berpedoman pada aturan perundang – undangan yang berlaku seperti paraturan pemerintah dan Permendagri demi tercapainya rencana pembangunan yang diharapkan bersama baik pemerintah maupun masyarakat, sehingga aspirasi yang disampaikan pun tidak boleh sembarangan, ungkapnya pada saat rap

Pokok Pikiran DPRD Jangan Memaksakan PAD

Dalam mengelola suatu daerah otonom, pemerintahnya harus menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Ada banyak hal yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan dalam penyusunan APBD ini. Mengingat pada saat sekarang, dunia masih dilanda pandemi Covid – 19, tentunya harus juga dipertimbangkangkan oleh pemerintah. Demikian pula dengan pemerintah daerah kabupaten karangasem. Komponen dasar dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah adalah Pendapatan Asli Daerah. Pendapatan asli daerah terdiri dari pajak daerah, restribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain – lain PAD yang sah. Rencana Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Karangasem untuk tahun 2022 dibahas dalam rapat gabungan komisi DPR D kabupaten Karangasem bersama dengan pihak eksekutif yang diwakili oleh Sekretaris Daerah yaitu I Ketut Sedana Merta pada Selasa 16 Nopember 2021. Terjadi perdebatan tentang keterwakilan bupati oleh Sekertaris Daerah dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pe

SYUKURAN KOMPETISI BOLA VOLI PUTRA MANIK MAS SUKSES PENYELENGGARAAN

K lub Bola Voli The Roster dari Talibeng menjadi kampiun dalam Kompetisi Bola Voli Putra Manik Mas yang dilaksanakan oleh STT. Dirga Parandita Banjar Dinas Temaga, Desa Kertha Buana Sidemen pada 8 Maret 2022.  Kompetisi ini diikuti oleh 31  Klub Bola Voli dari Kecamatan Sidemen, Rendang dan Selat. Seperti diketahui kegiatan ini dibuka oleh Bupati Karangasem, I Gede Dana pada 28 Januari 2022. Seiring dengan kesukesesan penyelenggaraan kompetisi tersebut STT. Dirga Parandita menyelenggarakan kegiatan syukuran pada 10 Maret 2022 dengan melakukan persembahyangan bersama di Pura Penataran Temaga. Hadir dalam kegiatan persembahyangan tersebut, Pembina panitia kompetisi, tokoh masyarakat spiritual banjar Temaga serta  anggota DPR D Kabupaten Karangasem. Pembina panitia, I Komang Edi Tresna mengharapkan ke depan kegiatan ini dapat laksanakan secara berkesinambungan untuk memperkuat kebersamaan guna mencapai tujuan tertinggi dengan selalu menjunjung tinggi sportivitas. Demikian halnya tokoh mas