Setiap tahun pemerintah daerah bersama dengan dewan perwakilan rakyat daerah menyusun anggaran pendapatan dan belanja daerah yang merupakan media atau fasilitas untuk melakukan pembangunan daerah dengan berorientasi kepada potensi daerah yang dimiliki.
Untuk anggaran
belanja pemerintah kabupaten Karangasem tahun 2022 telah disusun dan dibahas
dalam rapat gabungan komisi pada 22 Nopember 2021 dengan mempertimbangkan
komponen komponen yang disyaratkan oleh undang – undang. Namun demikian anggota
DPR D yang berasal dari Sidemen yaitu I Wayan Sumatra mengharapkan ke depan
penyusunan kebijakan umum belanja daerah juga menyasar sektor sektor yang
menjadi potensi daerah.
Luas Kabupaten Karangasem adalah 839,54 Km, dari seluruh luas wilayah tersebut, sekitar 7.070 Ha. (8,42 %) merupakan lahan persawahan, sedangkan bukan lahan sawah76.884 Ha (91,58%). Panjang pantai di kabupaten Karangasem adalah 87 Km. Potensi – potensi ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun anggaran belanja daerah untuk dikemudian hari.
I Wayan Sumatra, anggota DPR D Karangasem tiga periode ini kembali menyarankan kepada pemerintah agar keberpihakan anggaran belanjanya ke depan juga mempertimbangkan potensi laut dan pertanian. Untuk potensi laut Sumatra mengusulkan agar Nelayan mendapat perhatian lebih dari pemerintah dalam hal harga ikan saat panen, pembangunan pasar ikan dan lain sebagainya yang medukung aktivitas nelayan yang notabena adalah masyarakat kecil.
Dilansir dari laman klikdokter.com menyatakan bahwa Ikan adalah yang mengandung gizi tepat untuk anak berperan besar dalam membangun koneksi saraf otak, menjaga hubungan antara sinyal otak, dan meningkatkan kembali struktur sel pada otak. Jenis ikan yang dimaksud diantaranya Salmon, Cakalang, Tuna, Kembung dan Bandeng. Atas dasar inilah Sumatra mengharapkan perhatian yang tinggi layak diarahkan kepada sektor kelautan. Oleh karenanya mengkonsumsi ikan berbanding lurus dengan kecerdasan pada anak.
Meskipun demikian, tingkat konsumsi ikan di kabupaten Karangasem tergolong masih sangat rendah. Di mana rata-rata konsumsi ikannya adalah 33,4 Kg / Kapita per tahun. Lain halnya rata - rata konsumsi ikan provinsi Bali berada diangka 44 Kg/ Kapita per tahun serta untuk nasional sebesar 100 kg/ kapita/ tahun.
Sektor pertanian di kabupaten Karangasem pada masa pandemi saat ini mengalami pertumbuhan, sehingga tidak ada alasan pemerintah untuk tidak memperhatikan sektor ini. Kembali Sumatra berharap perhatian pemerintah kepada petani terkait dengan biaya produksii dan hasil produksi pertanian. Dia juga menyinggung keberadaan petugas penyuluh lapangan (PPL), sehubungan dengan jumlah, kualifikasi serta kesejahteraan PPL.
Pandemi covid 19 telah meluluh lantakan sektor pariwisata yang menjadi andalan Bali pada umumnya termasuk juga Karangasem, sehingga mau tidak mau masyarakat kini dominan yang beralih kepada sektor pertanian, kini saatnya pemerintah untuk bagaimana caranya menggarap potensi pertanian ini.
Komentar
Posting Komentar